Sabtu, 29 Juli 2017

Ulat Sagu , Manfaat Daging Ulat Sagu Untuk Kesehatan Tubuh

DAGING ULAT SAGU
==================
Manfaat Ulat Sagu Untuk Kesehatan: Krispy Yang Berprotein – Ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa atau Rhynchophorus Ferrugineus. Binatang ini biasa ada di dalam batang sagu yang sudah membusuk. Ulat ini umumnya dijadikan santapan sehari-hari oleh orang Kamoro, Papua. Dalam pengolahannya biasanya dicampur dalam adonan sagu. Pada sagu yang berbentuk lontong, sebelum dimasak harus dibelah terlebih dahulu untuk memasukkan ulat sagu sebagai isinya.Dn dari hasil menkonsumsi ulat sagu inilah tubuh terasa menjadi lebih sehat dan kuat apalagi daging ulat sagu ini mengandung manfaat sangat bagus yaitu memiliki manfaat yang sama dengan Titan Gel yang di fungsikan secra alami mampu memperkaa stamina kesehatan jaringan organ vitaitas secra alami dan aman . Terkadang ulat sagu dimakan dengan cara dibakar dahulu, malah tak jarang juga ada yang disantap mentah.

Mungkin bagi pendatang yang melihat ulat sagu akan merasa jijik jika dimakan. Tetapi bagi kaum di Papua sana, ulat ini menjadi makanan sehari-hari. Ulat sagu biasa ditemukan pada pohon sagu atau pohon kelapa yang telah mati.

Seperti yang dilansir detikTravel, Suku Kamoro yang tinggal di Kabupaten Timika, Papua, adalah penggemar ulat sagu. Ulat sagu merupakan sumber protein yang penting bagi masyarakat suku tersebut. Bentuknya hampir sama dengan ibu jari orang dewasa.

"Ini bisa jadi obat kuat laki-laki," tutur pria Suku Kamoro kepada detikTravel

Biasanya mereka memakan ulat sagu secara mentah ataupun dibakar terlebih dahulu. Namun katanya rasanya lebih enak kalau dibakar, seperti sate. Cara memakannya adalah dengan memegang kepalanya lalu menggigit badannya. Kepala ulat sagu tidak dimakan karena cukup keras.

Katanya sih rasa ulat sagu ini kenyal, dengan tekstur kulit seperti karet. Dagingnya terasa seperti lemak dan rasanya nyaris tawar dengan sedikit beraroma seperti nangka.

Selain dimakan mentah atau dibakar biasanya ulat sagu ini dimakan dengan sagu dan dibungkus daun seperti pepes. Di Maluku, ulat sagu diolah dengan menambahkan aneka bumbu yang menambah nikmat rasanya.

Apa yang anda bayangkan jika mendengar kata ulat ? pasti seperti kebanyakan orang dan termasuk saya sendiri, ketika mendengar dan melihat ulat pasti akan timbul rasa geli dan jijik. Apalagi ketika melihat hewan satu ini berjalan, pasti rasa geli akan semakin timbul.. xixixiixi.. dan tahukah anda bahwa ada yang jauh lebih mengelikan lagi dari sekedar melihatnya ? lalu apakah itu ? yup.. yaitu memakan ulat ! wiehhhh... baru ngebayangin aja rasanya udah ga karu-karuan. Tapi tidak se ektrim itu juga kok kawan. Karena ulat yang akan menjadi topik pembahasan kita kali ini bukanlah ulat yang semenjijikan itu. Karena ulat yang satu ini justru kerap sekali di konsumsi oleh saudara saudara kita di bagian Indonesia timur. Bahkan malah menjadi menu favorit disana. Lalu ulat apakah itu ? yup tidak lain dan tidak bukan ialah Ulat Sagu. Ulat yang berukuran besar ini di yakini kaya akan nutrisi dan manfaat. Utamanya kaya akan protein. Walaupun perlu berhati-hati juga, karena tingginya kandungan protein ini bisa menyebabkan alergi bagi orang-orang tertentu.

Ulat merupakan hewan yang memiliki banyak jenis. Ada ulat bulu, ulat sagu, ulat  daun, dan masih banyak lagi. Jenis ulat yang paling banyak untuk konsumsi manusia adalah ulat sagu. Selain teksturnya lebih enak untuk dikonsumsi, ukurannya daging ulat sagu yang cukup besar juga menjadikannya sajian yang nikmat disantap.

Ulat sagu banyak ditemui di batang pohon sagu yang sudah busuk. Bahkan artis sekaligus pakar makanan, Bondan Winarno pernah membuat liputan tentang nikmatnya ulat sagu. Ulat sagu yang empuk dan memiliki citarasa yang unik tersebut membuat banyak orang ketagihan. Sayangnya, cara memperolehnya cukup susah. Terutama daerah perkotaan yang tak ditumbuhi  pohon sagu. Padahal, daging ulat sagu tak hanya lezat, melainkan juga memiliki beragam khasiat bagi tubuh

Ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa atau Rhynchophorus Ferruginenus. Binatang ini biasa ada di dalam batang sagu yang sudah membusuk. Ulat ini umumnya dijadikan santapan sehari-hari oleh orang Kamoro, Papua. Berdasarkan penelitian, ulat sagu mengandung protein sekitar 9.34%. Ulat ini juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1.84%), asam glutamat (2.72%), tirosin (1.87%), lisin (1.97%) dan methionin (1.07%). Sementara bagi dunia kesehatan, manfaat ulat sagu ini memang telah diteliti sebelumnya, dan hasilnya memang agak mirip dengan mitos masyarakat yang meyakini bahwa ulat sagu ini mampu meningkatkan stamina tubuh. Pengelolaan ulat sagu biasanya di konsumsi secara mentah, dibakar, digoreng atau dijadikan pepes. Walaupun perkembangannya sekarang banyak diolah menjadi berbagai masakan dengan bumbu yang lebih komplit.Orang Kamoro meyakini ulat sagu, yang dalam bahasa setempat disebut ‘koo’, mengandung banyak vitamin. Semakin banyak menyantap ulat sagu, akan semakin sehat. Keyakinan masyarakat Kamoro ini memang tidak salah, karena berdasar penelitian, ulat sagu merupakan lauk bergizi yang bebas kolesterol. Kandungan protein ulat sagu sekitar 9,34%. Ulat ini juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84%), asam glutamat (2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%), dan methionin (1,07%).

Salah satu khasiat daging ulat sagu adalah sebagai asupan vitamin tubuh. Tubuh yang kekurangan vitamin akan mudah lelah, mudah lemas, dan tidak bertenaga. Selain itu sistem kekebalan tubuh juga tidak akan kuat jika kekurangan vitamin sehingga tubuh menjadi lebih mudah sakit. Tak hanya itu, ulat sagu juga baik untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Sama seperti khasiat daging lainnya, daging ulat sagu juga dapat berfungsi sebagai sumber energi alami. Hal ini dikarenakan daging ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi yakni 9,31 %. Protein bagi tubuh sendiri merupakan sumber energi yang dapat melancarkan metabolisme tubuh.Selain protein hewani yang bagus untuk kesehatan, juga terdapat asam amino essensial, yakni berupa asam aspartrat, asam glutamate, lisin, dan tirosin. Kandungan amino essensial membuat tubuh sehat dan jauh dari penyakit. Namun, Anda harus mengingat bahwa tubuh tidak hanya membutuhkan protein saja, melainkan membutuhkan pula lemak, vitamin dan karbohidrat. Oleh karenanya, imbangi konsumsi daging ulat sagu dengan buah, sayur dan makanan yang mengandung zat tepung.

Sistem imun atau kekebalan tubuh tentunya sangat penting bagi tubuh. Siapa yang mau memiliki tubuh yang mudah sakit? Tentu semua ingin sehat dalam kehidupan sehari-hari agar lancar dalam melakukan banyak aktivitas. Nah, untuk mendapatkan tubuh tubuh sehat dan bebas penyakit, mungkin mengkonsumsi ulat sagu bisa menjadi solusinya.

Mungkin Anda tak pernah menyangka sebelumnya jika daging ulat sagu ternyata juga dapat meningkatkan gairah seksual kaum adam. Anda yang kurang memiliki hasrat bercinta, cobalah mengkonsumsi daging ulat sagu ini. Selain dapat meningkatkan gairah, masyarakat papua khususnya suku Kamoro percaya jika ulat sagu memiliki fungsi yang sama dengan obat kuat. “ini bisa jadi obat kuat laki-laki”, tutur pria Suku Kamoro dikutip dari detikTravel.

Sayangnya, selain di Papua dan wilayah timur Indonesia, ulat sagu masih sangat susah ditemui. Namun, Anda tak perlu khawatir. Jika tak dapat menemukan ulat sagu, Anda juga bisa mengambil manfaat yang sama dari daging kura-kura atau daging bulus.
Share:

Macam Mcam Produk

Obat Kuat Pria Ampuh Herbal

JASA PENGIRIMAN PAKET

BARANG AMAN BERGARANSI